Puisi-Puisi Soleman Itlay (3)

Soleman Itlay Doc. Pribadi
Soleman Itlay Doc. Pribadi

DUHAI NUMBAY

 

Tak ada yang lebih berhati mulia, sayang

Denganmu dengan semua yang datang

Hanya mahkluk tak tahu diri di jagat raya

Datang sebentar pergi untuk selamanya

Bacaan Lainnya

 

Kau selayaknya pelabuhan ratu pelacur

Menerima siapa saja dengan lapang dada

Tak pernah murka pada noda-noda hitam

Binatang yang tak mencintaimu dengan hati

 

Aku tahu ketabahan hati nuranimu yang luhur

Dalamnya sedalam lautan teluk Youtefa itu

Sampai tak sudi melampiaskan hasrat amarah

Pada benalu-benalu yang datang dan pergi

 

Semua yang datang hanya untuk mencuri ilmu

Semua yang hadir hanya untuk mencari nafkah

Semua yang tiba hanya untuk menarik simpati

Semua yang injak hanya untuk kejar hawa nafsu

 

Kau yang tersiksa usai puas meninggalkan dirimu

Kau yang terluka ketika semua pergi diam-diam

Kau yang menderita kala semua jalan dengan bisu

Kau yang berduka cita dari waktu ke waktu, saying

 

Noth!

 

TINTA HITAM NUMBAY

 

Bukit-bukit ditelanjangi insani tanpa ampun

Mahkota gunung dipangkas habis-habisan

Pepohonan tercerabut dari akar-akarnya

Begini sudah tingkah laku dari penghuninya

 

Setiap jalan raya penuh dengan kerikil-kerikil

Lebirin-lebirin penuh dengan sampah-sampah

Parit-parit penuh dengan sedimentasi pula

Begini sudah wajah kota Numbay yang tua

Datang hujan deras lupa tingkah laku hidup

 

Sibuk mengelu pada tembok-tembok bangunan

Seolah itu dewa berhala yang melampaui Tuhan

Yang bisa mengabulkan permohonan munafik

 

Suka menyentuh dosa-dosa paling luar kulit

Tak pernah memahami alam semesta murka

Dengan sebab marginalisasi dalam relung hati

Akal sehat seakan tak bersahabat dengan kota

 

Tiba bencana bukannya mencari jalan keluar

Tapi menghabiskan waktu untuk cari babi hitam

Saling menyalahkan menjadi budaya tak waras

Dari kota berbasis intelektual yang amat tua ini

 

Sangat menjengkelkan dengan petaka hari-hari

Pemalang jalan sampai pemaling yang bodoh

Tak hanya penghalang jua menodai citra kota

Beriman yang penuh dengan pertanyaan kekal

 

Amat memprihatinkan melihat jargon kota

Ber-Tuhan tapi penuh dengan dosa ekonomis

Menghalkan minuman keras dan pekerja seks

Ujung-ujungnya mencedari citra kota beriman

 

Sungguh menyedihkan memandang julukan kota

Seakan-akan benar-benar kota beriman yang kokoh

Ber-Allah tapi merusak moral dan spiritual insani

Dari sudut jln, toko, kafe dan hotel-hotel berbintang

 

Kota ini tiada lagi rohnya yang diwariskan leluhur

Tak empunya entitas tepat di mata segala satwa

Dari waktu ke waktu penuh dengan dosa amoral

Dari generasi ke generasi sarat tak belas kasih

 

Sayang Port Numbay yang tak kunjung tenang

Selalu gelisah dalam pola pikir penguasa bejat

Memporak-porandakan namamu seakan pelacur

Atau kau seperti kota tanpa tuan tanah air abadi

Semua yang datang suka memberi identitas diri

 

Tak peduli pada asalmu yang empunya makna

Semuanya merubah tanpa restu dari hati nuranimu

Kota beriman yang seakan kota pelacur nakal, syg

 

Noth!

 

 

 

RABU ABU

 

Puasa yang benar

Untuk para pimpinan klerus di tanah ini

Adalah berhenti mengkhianti umatnya

Puasa yang tidak benar

Untuk para pemimpin gereja di tanah ini

Adalah membungkam suara kenabiannya

 

Noth!

Selamat Rabu Abu

 

 

HUJAN JARUM

 

Datang hujan membawah keluh

Pulang kemarau panjang kesah

 

Kehadiran banjir timbul ketakutan

Surut air pun menarik nafas lega

 

Kehadirat langit teteskan air matanya

Kota beradat dilanda ahli musiman

 

Kala hari mendung tak bersudahi

Kota beriman penuh pengamatan

 

Tuhan bisa murka pada manusia

Tahu-tahu yang melampaui sekat

 

Semoga saja persada ini manusiawi

Mencintai dari terkaman para penafsir

 

Semoga tiada lagi bencana alam

Semoga tiada lagi korban jiwa

 

Noth!

 

 

Soleman Itlay adalah Alumnus Kampus Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ). Ia, juga banyak menulis, Artikel, Opini dan dimuat di media massa cetak dan online Tinggal di Jayapura. 

Berikan Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.