J E J A K

ilustrasi mencari jejak - Doc/Roberth Yewen
ilustrasi mencari jejak - Doc/Roberth Yewen

Jejak itu seperti darah yang berlumuran di atas salju.

Pun si- aku mesti berenang dengan sekawanan ikan hiu.

 

Langit merah saga, tersengal pada jerit tangis dan ingkar kata kata.

Mengapa berpaling? Mengapa pergi?

Telah kutunggu seribu hari bagi temu, namun semua janji itu palsu, ucapan itu maya.

Bacaan Lainnya

 

Semu. Bebayang bagai kukuh batu karang, tak bisa ditolak, tak bisa ditentang.

Andai tersisa secabik waktu bagi sahaya untuk menumpahkan beban.

Adakah engkau masih berkenan, tuan? Atau lampu lampu benar telah padam meninggalkan pahit kenangan.

 

Kita masih tak saling mengenal di atas panggung sandiwara, tanpa maaf dan tegur sapa.

Hanya debur ombak yang meraung di kejauhan, menjilat pesisir, menilap jejak pada kali terakhir,

 

Kota Hujan, 22 Februari 2021