SANG PENARI

UKIRAN TOKI TIFA - DOC.PACE KOSAPA
UKIRAN TOKI TIFA - DOC.PACE KOSAPA

Irama tifa bagai seruan leluhur di keabadian,

memanggil seluruh tubuh bergerak dan tetap bergerak tanpa henti hingga napas pun menguap bersama asap.

 

Aku telah menjadi burung dan kupu kupu pada sepasang sayap, merah, putih, hitam, tiada abu abu.

Aku telah menjadi air yang tercurah selayaknya hujan dari sang maha langit dan ketinggian serta duka cita bidadari kayangan.

 

Bacaan Lainnya

Ah, bebayang ….

Yang berkelebat menghilang setelah duka dan kemarahan.

Kiranya cemas terbakar seakan bara di dalam sekam, maka detak waktu pasti bersiap mengobarkan.

 

Gaung tifa semakin membumbung tinggi, memanggil dan terus memanggil hingga dentum terakhir.

Lalu segalanya diam tanpa bahasa, kiranya bebayang itu benar lesap pada ruang tanpa peta,

 

Kota Hujan, 19 Maret 2021

Berikan Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.