Kosapa dan mahasiswa UGM gelar pelatihan karya tulis ilmiah

Kegiatan pelatihan yang digelar Kosapa bersama peneliti dari Universitas Gadja Mada (UGM) di aula Museum Uncen - Jubi/ Agus Pabika
Kegiatan pelatihan yang digelar Kosapa bersama peneliti dari Universitas Gadja Mada (UGM) di aula Museum Uncen - Jubi/ Agus Pabika

Jayapura, SaPa – Komunitas Sastra Papua (Kosapa) bersama peneliti Universitas Gadja Mada menggelar pelatihan menulis karya tulis ilmiah untuk Pemuda Papua dari berbagai kampus dan Organisasi di Jayapura.

Mahasiswa study akhir Universitas Gadja Mada Chenny Wongkar mengatakan, pelatihan ini digelar disela- sela aktivitas mereka yang tengah melakukan penelitian di Papua.

Chenny mengatakan, karya tulis ilmiah dilakukan dengan cara meneliti fenomena yang menjadi subject mater atau sasaran penelitian, berdasarkan metodologi ilmiah.

“Karenanya tidak didasarkan kepada asumsi dan spekulasi yang belum teruji kebenarannya. Pada umumnya karya tulis ilmiah harus mencakup gagasan sebagai jajwab solutif atas permasalahan yang diangkat,” katanya.

Chenny mengaku bangga bisa berbagi pada pemuda papua. Ini juga sekaligus ajang silaturahmi agar para mahasiswa bisa semakin mempererat jalinan silaturahmi.

“Kami menyampaikan terima kasih juga kepada komunitas sastra Papua yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kedepan tetap melakukan komunikasi,” katanya.

Bacaan Lainnya

;
Sementara itu Koordinator Komunitas sastra Papua Hengky Yeimo mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk membina generasi muda papua untuk belajar menulis karya ilmiah.

“Kenapa kita meminta untuk membawa materi tentang karya ilmiah. Sebab pelatihan menulis mengenai artikel, berita, opini, features kami sudah melakukan maka kali ini kami melakukan penulisan karya ilmiah,” katanya.

Hengky Yeimo mengatakan, karya ilmiah ini penting untuk mahasiswa sebelum mereka turun lapangan dan melakukan penelitian.

“Kami membantu mereka memfasilitasi mereka untuk menerima materi agar kelak mereka turun ke lapangan mereka tidak kaku dalam melakukan penelitian dalam mengambil data di lapangan,” katanya.

Selain itu juga kami berfikir bahwa, ruang ruang kosong mengenai dunia riset, karya ilmiah, ini masih sedikit dikerjakan oleh orang asli Papua.

“Namun kami mencoba membantu memfasilitasi mahasiswa agar setelah mereka selesai dari kampus mereka juga bisa mengeluti dunia ini dengan menuliskan karya ilmiah sesuai dengan kaidah kaidah yang baku sebagai bahan penelitian di tanah papua, itu menjadi kerinduan kami,” katanya.

Salah seorang peserta Elias Gobay mengatakan, dirinya selama ini berharap ada pelatihan seperti ini. Ia memgaku senang karena Kosapa menggelar kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam melakukan penelitian pada akhir studi kami. Tetapi juga dapat kami gunakan untuk melakukan penelitian isu-isu yang menarik di tanah Papua,” katanya.

Dirinya berharap agar kegiatan seperti ini diperbanyak agar mahasiswa atau pemuda di Papua bisa membuat karya ilmiah yang berkualitas. (*)

Editor: Edho Sinaga

Sebelumnya pernah dimuat di laman; jubi