Nabire, Kosapa – Koordinator Komunitas Sastra Papua [KOSAPA] Hengky Yeimo mengingatakan agar orang tua di Tanah Papua harus membiasakan untuk berceritera tentang ceritera rakyat, mendongeng, menyanyikan lagu-lagu tradisional, kepada anak-anak generasi penerus Papua.
“Sebab dengan mengajak anak-anak dapat membantu anak dalam mengenal jati dirinya sebagai orang Papua. Secara tidak langsung anak-anak Papua juga akan mendapatkan pembelajaran tentang kebudayaan dari masing-masing suku yang ada,” katanya kepada Kosapa, Minggu (16/5/2021).
Yeimo mengatakan, di era digital ini jangan sampai anak-anak diajarkan tentang cerita rakyat dari luar daerah Papua lebih dominan daripada di Papua itu sendiri. Sementara di Papua sendiri memunyai kekayaan sastra lisan yang harus diwariskan secara lisan dan tertulis.
“Kami khawatir sebab kalau anak-anak Papua lebih dominan belajar cerita rakyat dari daerah lain. Sementara di kampungya. Marganya, sukunya memunyai cerita tersendiri yang mengandung pesan-pesan kehiduapan akan hilang apabila tidak diajarkan oleh orang tua mereka,” katanya.
Lanjut Yeimo, pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kebudayaan Dan Asip Daerah Provinsi dan di Kabupaten-Kabupaten harus memikirkan, mengonsepkan, dan mendistribusikan kupulan cerita rakyat, Dongeng, Lirik lagu-lagu tradisional yang menganduk pendidikan anak lalu di distribusikan ke seluruh Tanah Papua.
“Kalu ada buku-buku pendukung yang di produksi oleh Pemerintah maupun komunitas-komunitas di rumah. Tentu orang tua mereka akan tergerak membacakan cerita untuk anak-anaknya. Atau anak-anak sendiri yang akan membaca cerita cerita rakyat, Dongeng, Lirik lagu-lagu tradisional yang telah dibukukan tersebut,”katanya.
Yeimo berpesan, agar pemerintah perlu mencetak ulang buku-buku ceritera rakyat, Dongeng, Lirik lagu-lagu tradisional untuk di distribusikan di sekolah sekolah di seluruh tanah Papua dan komunita komunitas yang konsetrasi pada dunia literasi.
“Kalau sudah pernah dicetak. Ya, kami bersyukur. Tapi kalau belum dicetak dan didistribusikan. Kami harap agar segera dilakukan sebab dengan demikian, kondisi pendidikan memburuk, sebab tidak ada alternatif pembelajaran di kampung-kampung,”katanya.