Beam-Kuyawagi
Misteri Alam
Warisan sang ilahi,
yang membahana.
Kuterpesona pada
Gunung gunug
Yang menjulang tinggi
Langit nan indah
Hutan yang Asri
Hamparan lembah
Bak rahim mama orang Lany
Kuterpesona padamu
Mereka mengagungkan
Emas hijaumu yang membahana
Sayur sayuran, udang selingkuhmu
Keramahan warga
Yang terlestarikan
Tak terlampaui zaman
Dalam keharuan
Kuterpaku pada
Angin sepoi sepoi
Menenangkan jiwa
Yang berontak
Dari realita yang curang
Aku menggurui guru hidup
Belajar di sekolah kehidupan
Yang terbalut dalam panorama yang indah
Beam-Kuyawagi
Dalam memori
Di pertengahan Tahun 2021
Tiom, Kamis, (17/6/2021)
Yeimo Akapakabi
Photo doc:
Mbiligir
Luput dari pandangan mata
Sekian lama, termakan oleh waktu
Bahkan mereka tak mengetahui keberadaanmu
Sesekali kujumpai
ibarat Kau adalah gadis desa
Yang merebut pandangan
Menggoyahkan hati
Kejujuran yang tersimpan rapi
dalam kalbupun terucap
Mahkota mbiligir
Meskipun tak memetikmu
Tetaplah bersemi dalam kalbuku
Meski takkan Kujumpaimu di sini
Kan kubaca indahnya mahkotamu
Yang menyilaukan mata
Benang sarimu yang mengikat harapan
Bersama angin sepoi sepoi
Menerkam sum sum
Kutersenyum di gunung Pindu Kome
Akan selalu tersimpan dalam deretan ingatanku
Mahkota penawar lara
Di atas bukit ini
Angin pembersih dukalara
Yang menjadi kemeleut negri
Kubuang dalam teriakan semua beban
Aku bebas merdeka…..
Beam-Kuyawagi
Dalam memori
Tiom, Kamis, (17/6/2021)
Aku dan Pindu Kome
Aku menyimpan panoramamu
Akan kuberikan pada bait bait puisi
Untuk mereka
Jiwaku mengambil kabut,
Dan menyimpan dalam lemari kalbu
Akan ku kembalikan untuk membayar rindu…..
Akan kusimpan dalam pigura
Tentang keindahan alammu
Tentang gunung yang
Indah menawan
Kutakkan dapat
Menaklukkanmu
Namun kau membantu
Menaklukkan kemelut dalam kalbu
Gunung Pindu Kome
Kau ajariku
Untuk berjuang menaklukkan
Rasa takut dalam diri untuk
Berjuang mengarungi kehidupan
Di negri kelamku
Tersenyumlah kau leluhur
Bagi siapapun yang menaru
Jejak langkah mereka ….
Beam-Kuyawagi
Dalam memori
Tiom, Kamis, (17/6/2021)