Sepotong kisah gagal tes di “Harian Kompas”

Koordinator Kosapa dan Jurnalis Kompas Fabio Lopes satu waktu di Nabire - Doc. Kosapa
Koordinator Kosapa dan Jurnalis Kompas Fabio Lopes satu waktu di Nabire - Doc. Kosapa
Oleh : Hengky Yeimo 
Timor Leste dan Paniai Timur. Memang jauh Timor Leste, daripada Paniai. Tapi saya selalu suka dengan satu slogan, “dari timor ke timor”. Pandangan Filosofis tentang kekerabatan orang Timor.
Tahun 2014 tahun dimana saya menyelesaikan study saya. Ketika itu media Mainstream Kompas membuka lowongan kerja.
Pagi itu Hand Phone saya berdering…..rupanya sa ditelepon oleh Alm. Pater Kebadabi Tebay.
“Selamat Pagi Hengky…., “kata Pater.
” Selamat pagi, pater,” balas saya. Sa bertanya dalam hati. Ada apa ya…?
Pater, “Hengky…nanti sore datang ke pendopo STFT eee”, balas Pater.
“Baik Pater”, jawab saya.
Sekitar pukul 15.00 saya berangkat dari kos menuju ke kampus STFT di Jalan Yakonde, Padang Bulan.
Ternyata bukan saya saja di kontak. Ternyata di Pendopo STFT tidak hanya saya, Ada Thomas Syufi , Ako Wenda, Kilion Wenda.Mereka di hubungi oleh Pastor Neles.
Sebelum memulai diskusi. Pater ada cerita MOP. Tong ketawa sampai suasana jadi cair.
Padahal sebelumnya suasana tampak kaku. Sedikit sedikit tegang..
Saat itu Pater memulai diakusi.
“Saya undang kalian ke sini karena ada Peluang untuk mendaftarkan diri kalian di Harian Kompas,” katanya.
Kemudian, Pater Neles menjelaskan mengenai, persyaratan, secara detail kepada kami. Setelah itu pater membagi formulir yang sudah diprint.
Setelah menjelaskan panjang lebar. Lalu Pater menceritakan pengalaman mereka saat menjadi jurnalis di media nasional seperti Kompas ada Oktavianus Mote, The Jakarta Post Alm. Kebadabi Tebay, di Tempo ada Krist Ansaka, terus ada kaka Wolas, dll.
Wartawan di generasi mereka dengan profesional dan mahir dalam ilmu jurnalistik dan menuliskan tentang Sejarah manusia Papua dari berbagai aspek kehidupan.
Cerita ini sangat menarik. Kami mendengar sambil heran-heran…..
Pater juga menceritakan pengalaman saat kuliah di Kampus Kepausan di Urbania Roma.
Kami tambah heran lagi…. Tapi sayang saat itu Pater kedatangan tamu. Diskusi kami harus di jeda.
Pater layani tamunya, salah seorang dosen dari Inggris. Setelah Pater layani lalu Pater berdoa lalu kita pulang sore itu.
=======
Setelah lewat beberapa hari kemudian. Kami tes tertulis, wawancara, tes psikologi dan IQ.
Kami semua test untuk masuk wartawan kompas. Sewaktu tes mereka tanya saya.
Apakah sudah selesai kuliah?
Saya menjawab denga jujur.”Mata kuliah di kampus sudah selesai. Namun, sya belum wiudah.”
Fabio tarik nafas dalam dia tidak percaya. Dia mala cek ulang berkas berkas saya.
Memang benar, saya tidak lampirkan ijasah saya. Karena belum lulus wisudah. Saya kemudian bertanya.
Apakah bisa saya tes menghubungkan transkrip nilai. Sebagai pengganti Ijasah. Lalumereka bilang tidak bisa harus pakai ijasah. Kamu masih mudah ada kesempatan nanti ikut lagi.

“Berkas saya mereka siaikan. Lalu Fabio datang bilang. Ade ada kesempatan lain lagi. Nanti adik tes lagi ya.” katanya sambil

peluk saya.
Saya kembali ke Kos. Tarik nafas… Minum air putih…lalu. Handphone saya berdering.
Saya lihat di layar nomor HP Alm. Pater Neles. “Selamat Sore Hengky sudah tes ka,”? tanya Pater dengan penuh semangat.
Saya balas denngan nada rendah. ” Pater maaf. Sa sudah iktu tes wawancara. Tapi sa tidak lulus di persyaratan khusunya ijasah. Tadi saya kasih pilihan untuk lamar pakai Transkrip nilai namun tidak bisa,” balas saya.
Pater Neles, “ooo iya. Baik sudah Hengky…. ” langsung beliau padam HP.
Setiap kali saya berjumpa dengan kaka Bio Reporter Kompas ini dia selalu bertanya. Kapan mau tes di Kompas lagi.
Saya hanya tertawa….. bilang nanti…tapi kapan tunggu saja…..
=====
Meski saya tidak di Kompas. Saya bisa berkomunikasi belajar sama Bio Reporter Kompas yang Ganteng dan Cerdas itu.
De bicara kadang terlalu cepat. Jadi saya tidak dengan baik. Tapi sa dengar simpan pesannya.
Kita orang timur harus saling baku dukung. Bahasa yang selalu de ulang dimanapun sa jumpa.
Mahikai
01 Mei 2020
Berikan Komentar Anda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.