Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa Hilang adalah tidak kelihatan lenyap atau samar.
Kata Hilang seringkali terucap dari mulut kita. Atau dalam bayang kita sekalipun. Lebih pahit adalah bagaimana kita merasakan kehilangan sesuatu barang apalagi orang yang sangat kita cintai.
Kata hilang pernah diberikan judul dalam sebuah lagu yang di nyanyikan oleh Hengky MS saat Alm menjadi Vokalia di Group Band Legendaris West Papua Black Brothers yang di pimpin langsung oleh Alm. Andy Ayamiseba.
Dalam Lagu berjudul “HILANG” menceritakan tentang kasmaran atas kekasihnya yang meninggalkan Pria itu pergi. Dan pria itupun merasa kesepian titinggal pergi untuk takk kembali.
Berikut kurang lebih dua bait liriknya yang saya copy ; Tertelan dalam kesepian
Hilang sudah harapan sayang
Hilang di telan belaka
Hilang kesejukan hilang kecerahan
Tinggallah penderitaan
Kini ku sendiri lagi
Melangkah dalam kesedihan
Tiada penghibur hati
Tertelan dalam kesepian
Sementara itu Khalil Gibran Sastrawan dunia asal Lebanon dalam penggalangan sajaknya menuliskan bahwa, “Lihatlah diriku, sebuah kata yang maknanya samar-samar dan membingungkan, kadangkala tak bermakna, kadangkala bermakna banyak hal.”
Setiap kita tentunya penting dan berharga dimata Tuhan dan dimata semua manusia. Lantas kita penting maka kita dibutuhkan orang lai. Orang lain membutuhkan kita untuk saling melengkapi saling mengisi kekurangan baik dari sisi cinta, kasih dan sayang terhadap sesama manusia.
Dari lirik lagu Black Brothers dan pernyataan Khalil Gibran mau mengatakan bahwa diri kita adalah bermakna. Ketika kita tidak ada maka orang lain yang membutuhkan kita akan mencari jika tidak mendapatkan maka mereka akan mengungkapkan kan isi hati mereka dengan cara mereka.
Saat ini kita sedang menghadapi pandemi di dunia. Banyak orang yang kehilangan pasangan dan baik itu suami, istri, Bapak, mama, kekasih, kerabat, tanta, Om dan lain sebagainya. Tentunya sebagai manusia kami tidak ingin mereka pergi menghilang apalagi hilang tanpa sepatah kata dari mereka yang kita cintai.
Pandemi ini mengajak kita untuk harus saling menjaga saling mengingatkan bahwa kita adalah penting dan kita adalah manusia yang harus saling menolong membantu menyelamatkan di muka bumi dan tentunya di akhirat bila kita akan selamat bersama-sama.
Apalagi kita yang tinggal di suatu pulau yang namanya Papua tentunya sebagai manusia kita harus merasakan senasib dan sepenanggungan tentang apapun latar belakang suku agama rasrasmu meskipun sesekali kita tidak bermakna semenit dua menit tetapi dalam waktu yang panjang kita bermakna apalagi di mata Tuhan.
Supaya kita tidak hilang hilang. Jangan lupa untuk berkarya.
Hengky Yeimo
Juralis Papua
Berikan Komentar Anda