“Sungguh Paru Paru dan Hati Victor Yeimo ada Masalah Kesehatan Berat !”

Siapa yang tanggung jawab jika Victor Yeimo tiba tiba henti nafas dan tinggal nama, JAKSA, KAPOLDA atau siapa !

 

KILAS KISAH 27 Agustus Kemarin
Setelah pembantaran dalam persidangan. 27 Agustus sore Hari baru Victor diantar menuju IGD RSUD DOK II. Victor mulai diperiksa oleh dokter dan dilakukan pemeriksaan lengkap darah, tes fungsi hati, ginjal, urine dan kemudian diantar ke Labkratorium, juga darah diantar ke PMI untuk keperluan donor darah nantinya. Pemeriksaan masih dlakukan.

 

Victor sudah memberikan pengakuan sebelumnya bahwa dada dan perutnya sakit dan keluhan itu menjadi diagnosis sementara dokter dan dilakukan pemeriksaan. Victor punya masalah paru paru dan setiap malam ia berpelukan dengan dingin tembok lantai ruangan sel sempit yang jendelanya cuman beberapa centimeter ukurannya dengan mengurangi dahaga mulut setiap hari hanya dengan air minum yang jumlahnya itu sebanyak kemasan air mineral yang gelas biasa orang bilang vit gelas yg harga seribu itu dengan makanan yg agak keras. Dengan demikian kitong bisa bayangkan Victor pu BB / berat badan tuhh selalu turun terus. Tambah lama berarti mungkin badan habis.

 

Bacaan Lainnya

Batas waktu dari kejaksaan untuk keamanan mendampingi untuk pemeriksaan adalah sampe pukul 18.00 WIT. Beberapa kali saat pemeriksaan dan menunggu hasil Victor dipaksa untuk pulang segera jam 18.00. Namun Penjamin dari DPR Jhon Gobay sudah bicara juga dengan Jaksa dan Keamanan tetapi terjadi keributan di tengan IGD diantara sejumlah pasien karena Jaksa yang memutar kalimat seolah untuk pengobatan cepat. Dokter mengatakan bahwa Victor perlu perawatan untuk kondisinya. Namun jaksa selalu berbicara soal sudah jam 6 sore, perawatan pulang saja dan kami ini melaksanakan perintah dan perintah dikelilingi oleh 4 hingga 6 aparat lengkap senjata di lingakarn dalam IGD.

 

Victor tahu sadar dan mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang dalam rencana pembunuhan, sekali lagi “saya tahu saya ini mau dibunuh, makanya saya minta untuk periksa kesehatan saya, saya punya paru paru ini sakit, hati juga ada sakit di empedu dan mereka tidak mau dengar. Dengan nada pelan dalam dan serius victor katakan kita percaya berdoa ke Tuhan, Dia akan bantu. Victor berusaha untuk bisa dapat akses kesehatan supaya bisa selamat dari kondisi fisik dan kesehatannya. Karena kalau tidak berobat, dia khawatir semakin buruk.

 

Jaksa berbicara ulang ulang dengan Victor soal rencana pengobatan dan pulang perawatan, Victor dengan suara yg sangat keras dari Bednya bilang “Jaksa kamu siap tanggung jawab saya, kalau ada apa apa.” Dengan wajah serius ke jaksa. Datang lagi jaksa satunya dikelilingi satgas lengkap senjata bilang kalau kejati sudah kontak dan harus pulang sekarang dan minta ulang ulang ke PH Direktur LBH Papua, di depan bednya Victor Yeimo.

 

Balasan Victor dengan keadaan sakit saat itu dengan emosi dan marah akhirnya dan bilang ke jaksa itu “Ko bunuh saya sekarang ini juga, kamu bunuh saya sekarang ini, ini yang kamu mau, saya sedang sakit, saya ada ini kamu bunuh saya sekarang disini.” Sungguh itu emosi keluar dan jaksa itu balik maju dan menantang hingga satgas dong juga ikut ribut didalam ruangan situ, jaraknya tidak jauh mereka berdua, hampir terjadi baku pukul antar Victor Yeimo yang sakit dan Jaksa tersebut didepan PH.

 

Pada akhrinya Victor dipaksa pulang kembali ke mako brimob dengan satu infus di tangan kanannya dengan tiang infus itu, Victor melawan bahwa dia belum diobati belum ada hasil pemeriksaan akhirnya Victor berhenti di tengah tengah IGD dan diberi kursi utk duduk karena tidak kuat jalan seperti di beberapa foto yg termuat di media Suara Papua ia dikelilingi satgas. Infus baru dilepas dikursi dan dipaksa balik ke mako brimob kotaraja.

 

Hipotesisnya :

Terdapat dua bukti penting yaitu dengan perubahan gejala keluhan sakit yang makin parah selama berada di dalam tahanan hingga kemarin 27 agustus 2021 bahkan yg ia ditahan hanya minum air sehari satu kemasan seukuran vit gelas dan hal kedua yaitu pemeriksaan ke pemeriksaan yang sudah dilakukan tapi tidak ada obat dan pengobatan artinya secara logis dan hukum hal diatas sudah tidak masuk akal.

 

Victor sudah lakukan pemeriksaan di RSUD DOK II, Hasil Laboratorium sudah diprint ada di dokter, Penunjang sudah ada artinya Diagnosa sudah ada, tinggal pengobatan perawatan beliau. Semoga diurusi dan Victor segera pulih dari kesehatan dan pembebasan bagi Victor Yeimo.

 

Jenis pengobatan sesuai penyakit Victor Yeimo ada di RSUD DOK II. Ingat, Lambat sedikit, Victor Yeimo akan tinggalkan nama untuk rakyat papua, rakyat indonesia dan rakyat pemerhati kemanusiaan di seluruh dunia.

Berikan Komentar Anda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.