Penulis : Sendius Wonda, SH
Harga : Rp, 100.000
Penerbit : Galang Press
Berat: 500 Gram
Kategori: Politik
ISBN: 978-979-23-9984-4
Ukuran: 16x24mm
Halaman:246 hlm
Tahun Terbit: 2007
SINOPSIS:
Buku ini dilarang jual oleh Kejati, kami jual.
Isi buku dari karangan Sendius Wonda lebih banyak menyinggung pertentangan antara ras Melanesia dan Melayu yang ada di Papua dan Indonesia. Buku yang memuat 7 bagian dengan ketebalan 248 halaman itu mengungkapkan kemarahan penulisnya atas pemerintah Indonesia dan lemahnya masyarakat asli Papua terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk Papua.
Pada bagian tiga buku tersebut, Sendius mengelompokkan masyarakat asli Papua menjadi tiga golongan dalam menyikapi kebijakan pemekaran. Ia menulis, 3 golongan itu adalah masyarakat Papua asli yang tidak memiliki pendirian, masyarakat Papua asli yang tidak mau tahu serta masyarakat dan pejabat Papua yang ambisius dalam proses pemekaran.
Ia juga mengklaim dalam bukunya bahwa kebijakan otonomi khusus tanpa mempersiapkan terlebih dulu SDM asli Papua akan menyingkirkan orang asli Papua dari jabatan-jabatan kunci di pemerintahan.
Dalam bukunya Sendius mengkritisi masyarakat Papua yang lebih banyak menghambur-hamburkan uang saat jadi pejabat. Ia juga mengkritisi peredaran minuman keras yang telah mempengaruhi moralitas masyarakat asli Papua. Kritisi ini ia masukkan dalam bagian lima dari bukunya.
Mengenai HIV/AIDS, Sendius menulisnya di bagian empat. Ia mengkritisi tidak adanya kebijakan pemerintah untuk menutup lokalisasi-lokalisasi dan tempat-tempat hiburan seperti bar dan panti-panti pijat yang ia duga menjadi tempat prostitusi. Di bagian akhir dari buku, Sendius mengeluarkan 3 rekomendasi. Dua diantaranya: perlunya pemerintah membuat perda untuk melindungi hak-hak orang Papua dan perlunya perda yang menutup ijin pasokan miras.
Dapatkan di: Toko Buku Cahaya Papua
Berkunjung, Beli & Baca (B3).
Stok terbatas: 6 Eksemplar
Hubungi: +6281258915274
#tokobukucahayapapua
#literasiwestpapua
#budayakanmembacabukupapua