Karya: Isak A. Iyai
Ini gedung di sudut benua
Di antara pohon yang tumbuh mega
Tampak mega dari luar
Tersohor namamu hingga kota-kota satelit
Bertabur mutiara nan berkilau
Ujung bumi melihat terangmu
Banyak mengais rezeki di sini
Berharga di mata dunia dan Penciptamu
Namun kau gedung yang merana
Kini sunyi dan sepi
Seakan kau anak yatim piatu
Ditinggal pergi ayah ibu
Jendela tak terbuka walau dahulu terbuka
Kata ibu yang bersusah paya melahirkan
Sudah ditutup yang terbuka
Misteri mungkin ada di dalamnya
Kata orang, gedung itu berhantu kini
Kelam dan mencekamkan
Telah masuk tamu tak diundang
Kelelawar malam dan laba-laba kini bersarang
Penghuninya meraba-raba
Merangkak-rangkak berlelah
Di mana jalan menuju terang mutiara
Kebebasan nan gemilang
Kini tampak yang didambahkan
Mencuat sedikit di hati dunia
Arungi laut dan memacu berkepak rajawali
Membangun jembatan menuju samudra yang luas
Berkumpul pikir di laut pasifik
Membuka pintu di gedung putih
Menjemput pulang ayah ibu terkasih
Kembalilah ke gedung merana
Buka jendela-jendela tampak mutiara
Terangnya yang abadi sampai selamanya
Kau bebas!
Bebas!
Bebas!
Bebas!
Karya: Isak A. Iyai
Dawai, 29 Maret 2020