Ko’SaPa dan HMI Komisariat FKIP Belajar Bikin Puisi

Ko'sapa dan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkolaborasi belajar membuat Puisi - Doc. Kosapa
Ko'sapa dan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkolaborasi belajar membuat Puisi - Doc. Kosapa

Jayapura, Ko’SaPa – Sekertaris Komunitas Sastra Papua Mecky Tebay mengatakan, Ko’sapa dan Himpinan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berkolaborasi belajar membuat Puisi bersama sama.

“Kami berborasi menyelenggarakan kegiatan kali ini tentang meningkatkan minat karya menulis puisi pada mahasiswa dengan belajar teroi dan praktek membuat puisi” katanya usai melakukan kegiatan di Sekretariat HMI KOMISARIAT FKIP belum lama ini.

Tebay mengatakan, pihaknya melaksanakan diskusi santai secara seksama.

“Kosapa mengambil peran untuk melatih sekaligus memberikan pemahaman tentang dasar-dasar menulis puisi dan seberapa kuat puisi dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.

Tebay mengatakan, sebagai generasi mud akita harus belajar Bersama berkolaborasi untuk menulis realitas sosial tetapi juga menulis tentang kisa kita dalam bentuk prosa atau puisi.

“Sekarang anak-anak muda seumurna kita bahakan senior senior lebih berfokus pada dunia penyair tanpa memahami kriteria dasar sebagai seorang penyair sehingga sebagai pemula kami haru belajar Bersama menulis puisi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Tebay mengatakan, setelah datang ide kita menulis harus membaca ulang karya kita baca berulangkali kemudian publikasikan hasil karya kita.

“Baca (Pahami)  dulu baru tulis (Tuangkan) jangan tulis dulu baru baca. Jadi, seorang penyair  itu harus memahami isu dalam konsep objek yang akan kita tuangkan. Konsep ini akan membuat kita menuangkan gagasan,” katanya.

Tebay mengatakan, untuk menulis sebuah karya tidak terlepas juga dengan membaca banyak buku untuk meningkatkan perbendarahan kata saat menulis sebuah puisi.

“Banyak membaca! Itu wajib. Setelah baca dan paham barulah tanamkan keberanian kita untuk menulis. Kriteria untuk menulis adalah kita harus berani menulis. Itu saja,” katanya.

Tebay mengatakan juga bahwa, sebagai penulis pemula perlu  juga keberanian dalam menuangkan ide. “Jika ditanya, bagaimana cara kita memulai? Caranya ada harus berani Menulis, tapi juga banyak membaca buku,  Itu saja. Sudah cukup,” katanya.

 

 

Berikan Komentar Anda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.