1.
Ko tra boleh menyalahkan orang lain
Dalam situasi yang tra berteman
Hari-hari masih panjang
Ko harus bisa bangkit
Ko tra bisa bilang mereka bunuh kitong secara tragis
Klo ko masih minum minuman keras
Ko mesti baca lebel yang ada di tutup botol miras
Ko klo tra bisa baca ko sekolah biar bisa baca tulis
Berikan yang terbaik buat ko pu diri
Walau itu kesempatan yang terakhir kali
Ko harus bangun dari ko pu tidur nyenyak
Lalu lakukan sesuatu selagi ko mampu beranjak,
Bilang, selamat tinggal masa lalu
Selamat datang masa depan
2.
Umpamanya ko seperti burung cenderawasih
Diburu, dibunuh lalu dijual
Umpamanya ko seperti burung cenderawasih
Dikuliti, dijadikan perhiasan dinding
Umpamanya ko seperti burung cenderawasih
Nyawa ko lenyap lalu buluhnya tetap indah berkilau
Setelah kehidupan itu su pergi
Ko akan dikenang kerena meninggalkan kulit
Dan setelah semua berakhir
Ko akan tinggal nama…
Dan dong akan bilang:
“Burung surga dari Tanah Papua yang telah puna”
3.
Ditengah situasi begini…
seharusnya kitong harus hidup
bukan seperti pohon yang diterpa angin
Kitorang itu manusia titisan sang khalik
Bukan binatang yang hidupnya mengikuti naluri
Kitong meski sadar, kitong yang punya banyak
Tetapi mereka yang datang yang ambil bayak
Ko jangan kaget ketika tong dibuat nyenyak
oleh setumpuk kertas yang bernilai sebagai nilai tawar
dong su berhasil petik bunga mawar merah yang segar
Klo torang tra sadar diri
tinggal tunggu ia tumbang lalu terurai…
Mati.
Traboleh terjadi, torang harus harus bangkit
kitong belum mencapai apa-apa,
torang sama-sama, menata masa depan
mari jaga tanah warisan leluhur,
Jaga, suku, ras dan bangsa.