Kekasihku, bagian tersembunyi dalam jiwa, yang tersemai dalam belukar rimba derita, yang tak berubah di setiap musimnya, sa harus bilang apa pada Tuhan atas semua ini?
Deret waktu yang lama, memoar cinta dan derita menghias tahun-tahun romansa yang telah berlalu. Dunia kita terpisah jarak dan waktu, yang terindah hanyalah dunia maya.
Kekasihku, dunia ini tak berhasil membunuh candu cinta yang Tuhan taru begitu murni di dalam hati kita. Kita pun menyerah pada cinta, percaya pada cinta, dan siap melangkah bersama dengan cinta.
Hari ini, cinta kasih menjadi hukum terutama diantara iman dan pengharapan. Seperti lalu-lalu, kita berdua berhasil menitipkan kasih cinta kita di penjara dan rumah sakit.
Sayang, telah kita tanam cinta di ruang derita bangsa, karena disinilah layaknya cinta bertumbuh, tanpa batasan ruang dan waktunya. Cinta membuktikan kemana dan dimana ia berlabu.
Hari ini, disamping ranjang derita putih, dalam kepungan penjajah, kita saling genggam erat, dan berjanji pada Tuhan Yesus pemilik cinta, hanya maut yang akan memisahkan kita.
Terima kasih cinta, Yesus baik!
๐ญ๐ฎ | ๐ญ๐ฎ | ๐ฎ๐ญ |
@ ๐๐ ๐ฟ๐ค๐ 2 – ๐๐ฎ ๐๐๐๐ฉ๐ค๐ง ๐๐๐๐ข๐ค
Berikan Komentar Anda
