Jayapura, Ko’SaPa – Komunitas Sastra Papua (Ko’SaPa) akan membuka kelas menulis khusus untuk perempuan Papua. Hal itu disampaikan oleh Alfrida V.P Yamanop usai diskusi bertajuk “Perempuan Papua Dan Karya Sastra” kegiatan ini digelar di Asrama Pemerintah Kabupaten Nabire Putri di Perumnas 1 Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (17/2/2023).
Alfrida V.P Yamampo mengatakan, sudah saatnya anak-anak muda mulai menulis tentang kebudayaan, bahasa dan kesusasteraan dari masing masing sukunya di Tanah Papua.
Apabila anak-anak Papua tidak menulis yang sebenarnya milik kita yakni cerita rakyat, puisi, totem, foklor OAP Orang asli papua akan hilang termakan zaman yang begitu cepat berubah,” katanya.
Yamanop mengatakan, saat ini Perempuan Memiliki kemampuan yang lebih, seperti melahirkan dan menyusui sehingga perempuan memunyai posisi yang sangat penting.
“Perempuan papua juga harus menulis, menulis tentang budaya, menulis tentang bahasa, menulis juga tentang tanah dan manusia papua, jika kita “Perempuan Papu” tak menulis bahasa dan budaya, maka, akan hilang yang menjadi miliik kita, jadi perempuan papua harus menulis” katanya.
Sekertaris Komunitas Sastra Papua Mecky Tebai mengatakan, pihaknya akan membuka Kelas menulis khusus untuk perempuan Papua.
“Dalam waktu dekat kami, akan kembali membuka Kelas menulis khusus untuk perempuan Papua, karena manusia mendapatkan literasi baca dan tulis pertama kali adakah dari mama,” katanya.
Tebay mengatakan, peran perempuan itu sangat luar biasa, peran perempuan Papua penting juga dalam dunia literasi baca dan Tulis.
“Untuk itu dalam waktu dekat tetap akan kami buka kelas menulis agar muncul penulis-penulis perempuan yang berbakat,” katanya.
Reporter : Yulianus Magai
Editor : Pace Ko’SaPa
