Pemuda Gereja Budayakan Membaca Buku

Pengurus Ko'Sapa saat bertemu dengan Pengurus Korwa Membaca di Korwa - Doc Ko'SaPa

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

“Buku Adalah Jendela Dunia
“Nelson Mandela”

Ko’Sapa – Pemuda gereja adalah agen perubahan, aset masa depan, tulang pungung gereja dan bangsa Papua. Oleh karena itu saat ini pemuda punya kebiasaan buruk seperti Pesta Miras, Isap Ganja, Isap Aibon, dan jalan tidak beraturan, tidak beretika itu kurang sehat sehingga tinggalkan lalu budayakan baca buku setiap hari dimana saya Anda dan kita berada di kota maupun di kampung.

Sebab Buku adalah jendela dunia, menurut (Nelson Mandela). Artinya ketika kita setiap hari membaca buku maka kita mengenal seisi dunia ini. Sebaliknya demikian ketika kita tidak membaca buku kita tidak mengetahui seisi dunia ini.

Untuk itu menjaga kesehatan tubuh manusia setiap hari tanpa makan dan minum kita manusia tidak bisah melakukan apa – apa tetapi jika setiap hari makan dan minum yang bergizi dan bervitamin, sehingga kesehatan manusia selalu sehat, cakap, gaga, ganteng bagi laki – laki dan cantik bagi wanita.

Demikian juga setiap hari Anda dan saya menggambil waktu membaca buku dimana saja kita berada di kota maupun di kampung – kampung berarti saat Anda baca buku itu juga memberikan makan – makanan yang bergizi, bervitamin untuk otak untuk berpikir yang cerdas, kritis, rasional dan profesional.

Bacaan Lainnya

Budayakan setiap hari wajib hukum membaca buku ini jika kita lakukan, jalani rutin maka secara tidak langsung kita mendidik, mempengaruhi, memotivasi, mendorong bagi yang tidak pernah baca yang ada bersama di rumah, di kantor, di kampus , di gereja dan dimana saja tempat pelayanan Anda sesuai bidang ilmu yang Tuhan kasih padamu.

Tidak biasakan budaya baca buku menyebabkan angka pengangguran, pencurian, penculikan, pembunuhan, peperangan, antara suku dengan suka, wilayah dengan wilayah juga tetapi daerah satu dengan daerah lain setiap saat terjadi di depan mata saya dan kita semua.

Olehnya untuk menghilangkan angka pengangguran, pencurian, penculikan, perampokan, dan peperangan ini. Tentu kita kembali pada budaya baca buku saya percaya kita budayakan baca buku maka akan setiap pemuda mempunya semangat, motivasi tersendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi keluarga, gereja dan bangsa ini.

Gerakan budaya baca buku bagi pemuda ini, kita tidak bisah tunggu melakukan gerakan dari bapa, mama, kaka, ade, teman dan sahabat lainnya, tetapi ingat gerakan baca itu dimulai dari diri kita sendiri supaya benar – benar menjadi suatu tradisi yang baik untuk mencerdaskan diri juga tetapi mencerdaskan orang lain.

“Bagi pria buku jadikan istri pertama sebalikan bagi wanita buku jadikan suami pertama” (Angginak Sepi Wanimbo, Yomaima, 2024).

Gaya dan model pemuda saat ini, saya melihat ada ketika ada uang itu menghabiskan uang dengan berpoya – poya begitu saja lalu tidak pernah membiasakan diri mengujungi di toko – toko buku dan membeli buku disana sehingga gaya berpikir, tindakan tidak terpuji, tidak beretika, tidak sopan dalam tuturan kata, berpenampilan dan lainnya.

Kebiasaan kurang sehat ini tentu tinggalkan lalu berpikir untuk mencoba membiasakan ada uang sisikan pergi bermain dan membaca buku dan membeli bukunya di toko yang sudah tersediah yang ada di kota maupun di kampung. Sebab Anda membeli buku dengan harga yang murah tetapi ingat ilmu pengetahuan yang akan peroleh dari buku yang Anda baca dan beli itu akan membuat umur panjang, hidup sehat, menjadi terbaik bagi banyak orang di negeri ini.

“Budayakan banyak baca buku bagi generasi muda Papua” (Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA).

Saat ini jika Anda ingin ketemu Pak Presiden Republik Indonesia, atau tokoh – tokoh terkenal Papua seperti, Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA, Dr. Benny Giay, Pdt.Dorman Wadikbo, S.Th, Markus Haluk, Pr. John Bunai, Viktor Yeimo, Dr. Hc. John Tabo, SE,.MBA, Befa Yigibalom, SE,.M.Si, Wempi Wetipo,SH,.MH, Dr. Ribka Haluk,S.Sos,.MM, Prof. Dr. Vince Tebay, S. Sos,.M.Sos, Samuel Tabuni, M.Si, Dr. Felix V. Wanggai, S.IP,.MPA, Barnabas Suebu, SH, Paskalis Kosay, S.Pd,.MM, Natalius Pigai, S.IP dan tokoh Papua lainnya banyak yang saya tidak sebut satu persatu dalam tulisan ini.

Secara fisik Anda sangat susa bertatap muka duduk bercerita makan dan minum bersama itu sudah pasti tetapi ada satu cara yang tepat setiap hari bercerita, berjalan dengan mereka itu hanya satu cara atau jalan yang tepat yaitu silahkan Anda mencari dan membeli buku – bukunya mereka lalu baca setiap hari berarti Anda saat itu juga selalu jalan bersama mereka sebab kecerdasan, kepintaran, kepolosan, kerendahan hati dan isi hati mereka yang sesungguhnya semuanya ada disana pasti akan mengenal jalan yang baik dari sebelumnya.

Satu jalan untuk merebut dan melihat masa depan penuh harapa hanya dengan kualitas, Sumber Daya Manusia (SDM). Yang sangat bagus maka gereja dan bangsa akan kuat tetap berdiri koko tetapi sebaliknya, Sumber Daya Manusia (SDM). Rendah maka hancurlah gereja dan bangsa.

Maka pentingnya semua elemen yang ada di tanah ini bersatu hati, kompak, sehati, sepikir kampanye wajib budayakan baca buku di Honai, di para – para adat, di gereja, di sekolah, di komunitas dan lainya? supaya kita keluar sebagai pemenan di negerinya sendiri.

Bapa tahu baca jangan diam tapi ingat hajar mama baca supaya mama tahu baca, mama tahu baca ingat mama jangan diam tapi hajar bapa baca supaya bapa tahu baca, kaka tahu baca ingat hajar ade baca supaya ade tahu baca, ade tahu baca ingat hajar kaka baca supaya kaka tahu baca, supaya kita semua tahu baca buku dimana saja kita berada.

“Setiap malam bintang di langit keluar menerangi di malam hari, begitu pula menerangi sesama keluarga, sahabat, kerabat melalui baca buku supaya kita semua mendapat cahaya untuk masa depan yang penuh gemilan, cemerlans.

Semoga catatan ini menyadarkan, meneguhkan, memotivasi, mendidik dan membuka mata,telingga bagi kita semua untuk terus fokus budayakan baca buku dimana saja kita berada.

Selamat membaca bagi sahabat – sahabatku yang baik.

Wamena, 03 Januari 2025

Penulis:
Ketua DPD – PPDI PPP
Ketua DPD – PPKL & AB PPP
Anggota Departemen Litban PGBWP

Berikan Komentar Anda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.