SERDADU RINDU
Ketika malam syadu
Hati diterpa Serdadu Rindu
Hangatnya Wajahmu bertedu
Dilubuk tempat aku beradu
Entah kenapa
Aku juga tak paham
Senyummu bertapa
Dikedalaman jiwa yang kelam
Walau kita di pertemukan Hanya Singkat
Senyummu masih saja memikat
walau Aku tahu merindukanmu
Itu hal yg paling kejam bagimu
Serdadu rindu itu akan menyapa
Walau jarang kamu memanggil ku papa
Tapi aku sadar Cinta itu akan datang
Ketika Hati siap Ungkapkan rasa sayang
Untas jayapura, 23 Mei 2019
By Tebanago Maichell
Lebih Khusus Kompleks Jln Baru Mappiduba
Di Kesenyapan Terdengar Alunan Lagu Merdu
Menghiasi Menepuk Batin
Di Belantara Kesendirianku Terpaku rindu
Padamu Tanah Tempat Aku Dihadirkan
Bermain Bola hingga Langit Merah Jingga
Atau pikul kayu kering pulang ke Rumah
Diiringi beribu Syair Canda Tawa
Juga mencari ikan yang akan menjadi santapan bersama
Bersenda Gurau
Bersama petikan Ukilele yang berdenting
Bersama-sama hiasi dinding cerita
Bersama-sama di beri terang dari Sang Inspirator
Duduk bersama
Berjalan bersama
Waktu itu di kampung halamanku
Saat kita masih bersama sama lalui Lika, Liku
Kini di tanah orang dalam kesendirianku
Membuih rindu Padamu wahai tanah Kelahiranku
Rindu akan jeruk manismu
Rindu akan alam Firdaus-Mu
Rindu akan kebersamaan kita
Rindu akan kenanganan kita wahai tanah Kelahiranku
Tapi Aku yakin kerinduanku Ini
Akan Ku balas dengan kesuksesanku
Tanah kelahiranku
Tunggu kelak Aku mengabdi padamu
Wahai Jeruk Manisku
Ajar aku tuk tetap sabar dalam perantauanku
Refreshing
Kampwolker, 11 Agustus 2018
TENTANG RINDU
Sahabat yang jauh disana
Akan ku simpan rindu ini yang dikedalaman jiwa
Semua harapan dan mimpi kita
Semua gelak tawa dan pilu sedih kita
Telah kujatuhkan kedalam palung hati yang paing dalam
Sahabat yang jauh disana
Cita-cita penjedah cerita kita
Hanya saja wajahmu sering bersingga diangan
Berteduh Bukan sekilas meneduh
Ini tentang rindu berpilu senduh
Sampai larutnya jiwa terbelenggu
Rindu yang tak berbunyi
Kembali menyapa dalam sunyi
Melodi hati perlahan menyanyi
Rinduku laksana memikul bumi
Sahabat yang jauh disana
Jikalau kelak takdirku menyapa
Bacalah sajak rinduku ini yakinlah
Aku adalah kata kata yang sedang kau hayati ini
Tapi jika esok wajahku tersenyum melihatmu
Bacalah sajak rinduku ini dan yakinlah
Kita akan bersama
Tuliskan cerita itu dan lisankan doa seraya mengucapk syukur
Waena jayapura, 14 Juni 2019
Puisi Mecky Tebai di tulis saat masih Pelajar di SMA PGRI di Jayapura, Papua. Kini Mecky Sedang melanjutkan Perguruan Tinggi pada Kampus Universitas Cenrawasih di Jayapura Papua.