Penulis : Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penerbit : Kompas
Halaman : 224
ISBN : 978-979-709-862-9
Sinopsis:
Samudra Pasifik dan Laut Seram di Kepala Burung Papua. Wilayah Kepala Burung secara geografi berada di antara bagian Samudra Pasifik dan Laut Seram mengimpit Provinsi Papua Barat, yang terdiri dari daratan utama dan ribuan pulau-pulau kecil. Provinsi ini terletak di belahan barat Pulau Papua, mulai dari bagian leher Kepala Burung hingga pesisir barat.
Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat merupakan kawasan yang menjadi kota pemerintahan tertua di tanah Papua. Tata pemerintahan telah berlangsung sejak 8 November 1898. Saat itu Residen Ternate Van Horst, atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda, melantik J. J. van Oosterszee sebagai controleer Afdeling Noord Nieuw Guinea (pengawas Nugini Utara). Pusat pemerintahan afdeling berkedudukan di Manokwari.
Awalnya bernama Provinsi Irian Jaya Barat, kini Provinsi Papua Barat terdiri dari 13 kabupaten/kota yang membentang dari leher Kepala Burung hingga perairan barat. Hanya dua kabupaten, yakni Maybrat dan Pegunungan Arfak, yang terletak di tengah daratan, sedang kabupaten lainnya berbatasan dengan laut.
Wilayah Kepala Burung menampilkan hamparan dataran rendah, gunung-gunung, dengan sungai berkelok-kelok. Di sekeliling daratan utama, terumbu karang berhimpun di perairan yang kaya dengan pulau-pulau kecil.
Kawasan ini tak lepas dari proses geologi yang membentuk rupa daratan Kepala Burung. Tanah Papua yang terlihat hari ini adalah hasil dari pergulatan dua lempengan besar. Lempeng pertama: Indo-Australia yang bergerak ke utara, dan kedua, Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat.
